Saya masih ingat 

Saat beliau masih walikota Solo

Hampir tiap hari beritanya menghiasi media televisi

Mulai dari masalah bekas pabrik es batu yang berlokasi di Saripetojo dan kebiasaannya blusukan ke kampung-kampung

Pada saat itu, sayapun bertanya pada diri sendiri " Siapakah orang ini?"

Mengapa dia seolah memiliki magnet sehingga mata saya tak lepas dari tv?

Nah ada cerita menarik soal bekas pabrik es batu yang akan dijadikan mal oleh Gubernur Jawa Tengah waktu itu, Bibit Waluyo.

Pakdhe mbalelo dengan tidak mengijinkan pembangunan mal itu karens akan menggerus pendapatan rakyat kecil yang berjualan di sekitar lokasi tersebut dan bangunan itu juga merupakan bangunan kuno yang layak menjadi cagar budaya.

• Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Bersepeda Bareng di Lombok
• Khusus IKN, Jokowi Keren
• PTUN Tolak Gugatan Terhadap Jokowi, Otto: Jangan Lagi Ada Tuduhan soal Dinasti Politik
• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran

Maka beranglah sang gubernur dan menyebut pakdhe Jokowi sebagai walikota bodoh. Dan anehnya waktu dikonfirmasi oleh wartawan pakdhe Jokowi tidak marah, justru dengan sangat tenang mengatakan "saya memang bodoh tapi kok rakyat mau memilih orang bodoh menjadi walikota selama 2 periode!".

Luaaaar biasa orang ini dan pada saat itu pula saya bertanya dalam hati kapan negeri ini bisa memiliki presiden yg karakternya seperti walikota Solo itu.

Cerita berlanjut sewaktu pakdhe Jokowi sudah terpilih sebagai gubernur DKI dan beliau menghadiri pelantikan wakilnya FX Hadi Rudyatmo sebagai walikota Solo definitif menggantikan dirinya.

Dalam acara tersebut pakdhe Jokowi mendatangi gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan setelah dekat, pakdhe menyalami dan membungkuk mencium tangan sang gubernur Jateng. Seorang gubernur DKI mencium tangan gubernur Jateng! Kembali saya dipertontonkan adegan yg luaaaar biasa...

Dan lagi sang gubernur Jateng bersikap acuh dan terkesan mengabaikan sang gubernur DKI yg notabene jelas lebih bergengsi jabatannya.

Dan yg paling update adalah sewaktu pakdhe Jokowi menerima GNPF MUI di istana Merdeka sewaktu hari raya Idul Fitri. Hanya seorang yg berjiwa besar dan rendah hati yg bisa menerima orang-orang yang sangat intens menyerangnya berkaitan dengan kasus Ahok.

Saya cuma bisa melongo sekaligus terpesona dengan hati jembar yg dimiliki oleh presiden Jokowi.

Sehat selalu pak!

Bekasi 10 Juli 2017

Tavip T. Latief